INDRAGIRI HULU - Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Rezita Meylani Yopi, S.E. menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan data dan Pelaporan yang digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Inhu di Auditorium Yopi Arianto Lt. 4 Kantor Bupati, Jumat (24/12/2021).
Turut hadir Plt. Kepala Dinas PMD Riswidiantoro, Kepala Dinas dukcapil Syaiful Bahri, Pimpinan Bank Riau Kepri cabang Air Molek, Camat Se-Kabupaten Inhu serta Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Inhu.
Kepala Dinas Koperasi UKM Syahruddin mengatakan tujuan dari digelarnya rakor adalah untuk mengimbau seluruh pelaku usaha ekonomi/UKM agar mensinkronkan data-datanya baik Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, domisili, tempat usaha, serta nomor telepon harus sesuai dengan dokumen kependudukan.
"Kami berharap kepala desa dan lurah dapat memaksimalkan lagi pendataan pelaku usaha yang dapat kita gunakan tatkala ada bantuan dan keperluan lainnya, " ajak Syahruddin.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Lebih lanjut Syahruddin mengatakan data-data yang akurat dapat dipergunakan seterusnya untuk keperluan-keperluan lain disamping keperluan bantuan yang disalurkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Apapun bentuk usahanya tetap datanya ada di Desa atau Kelurahan.
"Dengan data yang benar mudah-mudahan masyarakat kita banyak yang mendapatkan bantuan sehingga terbantu ekonominya, " tutup syahruddin.
Dalam kesempatan ini Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi, S.E. menyampaikan dengan telah dibukanya bantuan produktif untuk usaha mikro oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI pada tahun 2021, Dinas Koperasi UKM Inhu telah mengirimkan data baik melalui manual maupun aplikasi mataumkm.riau.go.id dari Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau.
Terhitung mulai bulan April sampai Desember 2021 telah dikirimkan data pelaku UMKM sebagai calon penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebanyak 19.060 data pelaku yang datanya berasal dari Desa/Kelurahan dan Kecamatan.
Pengiriman dilakukan sebanyak tiga tahap, Tahap I : 22 April sebanyak 15.250 data, Tahap II : 28 April sebanyak 2.220 data dan Tahap III: 04 Juni sebanyak 1.590 data.
"Berdasarkan hal tersebut, diperlukan data yang akurat dalam pengambilan kebijakan di pemerintahan, sehingga apa yang menjadi harapan dan target dapat tercapai dan terwujud dan tidak menimbulkan permasalahan, " jelas Rezita.
Bupati juga menyampaikan dengan banyaknya pelaku usaha yang menerima dana BPUM pusat dan Provinsi Riau akan membantu pelaku usaha untuk bangkit, sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
"Besar harapan saya kepada Camat, Kades dan Lurah agar bersinergi dengan perangkat Desa, RT, RW dan Kepala Dusun serta perangkat Kelurahan, Kepala Lingkungan untuk membangun data yang sinkron, sehingga kita mampu meletakkan dasar yang benar untuk semua program sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan, " pungkas Rezita. (Arlendi)